Pages

Selasa, 25 Agustus 2009

Saat melihat kebakaran tersebut didepan mata

Keesokan hari setelah aku melihat langit merah itu, aku dan pamanku pergi ke tempat itu siang hari saat menjelang ashar.

Saat samoai dsana, aku dan pamanku kaget melihat tempat terjadi kebakaran tersebut, ternyata smwa rmh hanya seperti debu yg berterbangan. Aku pun sedih melihatnya, mengapa rakyat di sini rmh nya bsa hancur oleh api.

Dulu tempat wisataku tempat aku menaiki perahu, kini telah menjadi abu yg berterbangan, aku sedih sedih dan sedih melihat kejadian ini. Musim panas di Banjarmasin memang sangat menyakitkan, di bandingkan dgn Cirebon.

Beberapa jam kemudian di tempat lain pun ada kebakaran, tp aku meminta pamanku untuk pulang ke rmh ku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar